HUBUNGAN JOHARI WINDOW DENGAN LEADERSH

 

HUBUNGAN JOHARI WINDOW  DENGAN LEADERSHIP

 

A.   THE JOHARI WINDOW

Jendela Johari diciptakan oleh psikolog Amerika pada tahun 1955 oleh Joseph Luft dan Harrington Ingham. Jendela ini diciptakan untuk membantu orang dalam memahami hubungan dirinya dengan orang lain yang lebih baik. Pada umumnya teknik ini digunakan untuk perusahan sebagai latihan heuristic.

1.     Open area atau area terbuka, dalam hal ini orang lain mengetahui tentang diri si A serta kemampuan yang dimilikinya dan si A pun mengetahui hal yang sama.

2.    Blind area atau area Buta, orang lain mampu memahami si A, mengetahui kemampuan yang bisa dilakukannya akan tetapi, si A tidak mengetahui hal yang sama, sehingga dalam area buta ini sering sekali terjadi perdebatan antara diri sendiri dengan orang lain.

3.    Hidden area atau area tersembunyi, si A akan selalu menyembunyikan segala sesuatu yang menurutnya tidak perlu diketahui orang lain seperti, motivasi dirinya, rencana kedepan untuk dirinya.

4.    Unkown area atau area yang tidak dapat dikenal, tidak akan terjadi komunikasi yang efektif sebab si A dan orang lain tidak saling mengetahui.

 

B.    LEADERSHIP

          Leadership atau kepemimpinan merupakan suatu kemampuan yang dimiliki individu dalam memimpin dan mengayomi individu-individu lain yang terikat, baik dalam kelompok ataupun organisasi. Leadership merupakan suatu seni dalam mempengaruhi orang lain dalam mencapai tujuan tersistem.

Dalam suatu kelompok atau organisasi, dibutuhkan individu yang berperan sebagai pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan, hal ini berguna untuk memajukan serta memberikan kesejahtraan kepada anggota kelompok atau organisasi dan membangun kerjasama tim dalam mencapai tujuan bersama.

Leadership bukanlah sesuatu yang diturunkan dari gen atau sebuah keterampilan yang ada sejak lahir, leadership dibentuk melalui proses yang panjang.

 

Pengertian leadership menurut beberapa ahli :

1.     Menurut Purwanto (2007), leadership adalah permulaan dari suatu struktur atau prosedur baru untuk mencapai tujuan-tujuan dan sasaran organisasi atau untuk mengubah tujuan-tujuan dan sasaran organisasi.

2.    Menurut Slamet (2002), leadership adalah suatu kemampuan, proses, atau fungsi, pada umumnya untuk mempengaruhi orang-orang agar berbuat sesuatu dalam rangka mencapai tujuan tertentu.

3.    Menurut Rivai (2004), leadership adalah seni mempengaruhi dan mengarahkan orang dengan cara kepatuhan, kepercayaan, kehormatan, dan kerjasama yang bersemangat dalam mencapai tujuan bersama. 

4.    Menurut Baharudin dan Umiarso (2012), leadership adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang lain agar orang tersebut mau bekerja sama (mengolaborasi dan mengolaborasikan potensinya) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

Beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin dalam Leadership, antar lain :

1.     Emosi yang stabil

2.    Motivasi diri yang kuat

3.    Kemampuan komunikasi dan bernegosiasi

4.    Kemampuan kerjasama atau teamwork

5.    Kemampuan dalam mengembangkan serta mengayomi sesama

Selain itu, Leadership memiliki fungsi menurut Bahruddin & Umimarso (2012) antar lain :

1.     Fungsi Instruksif

2.    Fungsi Konsultatif

3.    Partisipasif

4.    Delegatif, dan

5.    Fungsi pengendalian.

 

C.    HUBUNGAN ANTARA JOHARI WINDOW DENGAN LEADERSHIP

Dalam kepemimpinan, seorang pemimpin harus mengetahui kemampuan dan kualitas diri sendiri serta orang lain. Dalam teori jendela Johari, seorang pemimpin dapat melihat kepemimpinannya berdasarkan presepsi orang lain dan presepsi pribadi.

Hubungan antar teori Johari Window dengan Leadership antar lain yaitu : Pada area terbuka, orang lain dapat melihat serta menilai gaya kepemimpinan pemimpin. Area buta, sibutuhkan bagi pemimpin untuk berpikiran terbuka dalam menerima kritikan dan masukan untuk introspeksi. Area tersembunyi merupakan privasi dari seorang pemimpin. Area yang tidak diketahui merupakan area gelap, tidak ada penilaian anatara pemimpin dengan anggota organisasi dan begitupun sebaliknya.

Dengan demikian, organisasi atau kelompok yang dijalankan dapat mencapai target atau tujuan yang sistematik dengan kerjasama yang baik serta, dapat meminimalkan perselisihan antar anggota dengan pemimpin.

 

 

 

 

Komentar