Self Acceptance
Manusia akan selalu merasa kurang
dengan apa yang Ia punya dan akan selalu membanding-bandingkan dengan orang
lain, yang menyebabkan kita tidak bisa menerima diri sendiri sehingga
terjadilah konfilk dengan diri sendiri. Untuk menerima diri sendiri, seseorang
harus mencintai segala kekurangan dan kelebihan yang Ia miliki, dengan demikian
maka Ia akan selalu berdamai dengan dirinya.
Teman-teman pernah dengar kalimat Love
Yourself? Yapp,, belakangan ini kalimat tersebut menjadi viral karena
kampanye yang dilakukan UNICEF.
Untuk itu, marilah kita mulai menerima diri kita
sendiri, penulis juga mulai berusaha untuk menerima diri sendiri setelah
membaca sebuah kisah yang akan penulis bahas di blog hari ini.
SYLVESTER STALLONE.
Pernahkah
kalian membaca atau mendengar kisah tentang Sylvester? Apa makna yang kalian
dapat setelah mendengarkan kisahnya? Terharu bukan?
Sylvester Stallone merupakan actor terkenal
tahun 90an, saat ini Ia masih berkelana di dunia acting. Sebelum menjadi actor terkenal,
ia memiliki segudang perjuangan untuk mendapatkan gelar “actor terkenal”.
Sylvester dikenal dengan nama panggilannya “Sly”.
Saat ibunya mengandung Sylvester, Ia memiliki beberapa kendala sehingga
persalinannya terhambat dan mengahruskan untuk melakukan tindakan forcep.
Tindakan ini yang kemudian menyebabkan Sly mengalami kelumpuhan pada area wajah
bagian kiri.
Semasa sekolah, Sly sering dibully karena
tubuhnya yang kecil dan mungil, orang – orang terus membullinya semasa sekolah dan
Sly harus berpindah-pindah sekolah agar tidak dibully. Dari kisah bullyannya,
Ia termotivasi untuk menjadi besar dan berotot, karena tidak memiliki cukup
uang, Sly terpaksa memanfaatkan rongsokan besi tua dan berlatih di tempat besi
tua.
Kehidupannya jauh dari kata tercukupi, untuk
makan sehari-hari saja Sly harus berkerja keras. Saat beranjak dewasa, Sly
ingin menekuni dunia acting akan tetapi, biaya yang dibutuhkan cukup mahal dan
Ia juga ahrus menafkahi dirinya dan sang istri. Ia terpaksa mengambil bebebrapa
pekerjaan sampingan dari penjaga bioskop sampai penjaga kadang singa.
Sly sampai menjual anjing kesayangannya karena
membutuhkan uang, alasan lain dibalik itu juga karena Sly sudah tidak mampu
merawat anjingnya tersebut.
Suatu hari, Ia menonton pertandingan Tinju
Muhammad Ali dengan Chuck Wepner. Dari sinilah cerita kehebatannya dimulai. Sly
yang saat itu sedang menonton pertandingan tersebut, merasa kagum kepada Chuck
Wepner, mengapa? Bayangkan saja seorang yang bukan juara dunia bahkan bukan
pula juara bertahan, mampu bertanding dengan Muhammad Ali yang terkenal karena juara-juaranya.
Dari sinilah muncul tokoh bernama Rocky, seorang
petinju yang berasal dari kalangan bawah dan terpaksa menjadi seorang debt
collector tapi memiliki hati yang baik dan disukai banyak orang. Rocky menjadi
pengganti lawan salah satu pertandangan bergengsi karena lawan aslinya
mengalami kecelakaan.
Sly kemudian menyusun skripnya dan dibantu oleh
sang istri untuk mengetik naskahnya, sang istri kala itu tangah hamil.
Selesainya, Sly mulai menawarkan naskhanya kepada beberapa studio, ada seorang
produser ingin membeli naskahnya dengan harga mahal tapi, Sly menolaknya.
Alasan Sly menolak karena Ia ingin menjadi pemeran Rocky (pemeran utama cerita
tersebut), Sly kemudian mendapatkan beberapa tawaran yang berakhir sama seperti
tawaran pertama. Saat itu istirnya tengah hamil dan mereka membutuhkan biaya
lebih tapi, Sly tidak menyerah sampai disitu karena Ia yakin dengan bakat dan
dirinya bahwa Ia dapat dengan baik memerankan Rocky.
Sampai suatu hari soorang produsen membeli
naskah Sly dengan harga yang murah dan Sly menerimanya karena Ia akan menjadi
pemeran Rocky.
Syuting filem berjalan lancar, Filem tersebut
kemudian laris manis di pasran dan memenangkan penghargaan juga Piala Oscar.
Nama Sly kemudian menjadi terkenal karena perannya, perlahan-lahan kehidupannya
mulai tercukupi. Sly kemudian mencari anjing kesayangannya yang dulu Ia jual
dan berniat membelinya kembali dengan Uang hasil memerani Rocky. Perlahan-lahan
kehidupannya mulai membaik hingga sekarang Ia terus membintangi
banyak Filem. Sekarang kehidupannya sudah sejahtra bahkan kaya raya.
Dari
cerita Sly, terdapat makna Jangan pernah
menyerah sesulit apapun situasi yang ada dan Percayalah pada dirimu sendiri
bahwa kamu punya potensi, asah dan latihlah maka itu akan menjadi berlian
dikehidupanmu.
Sekian dari cerita ini, penulis harap kita semua
dapat memetic pesan moral dari kisah ini. Terima Kasih sudah mampir di blog
ini, see u ^ ^
Komentar
Posting Komentar